Aku dan Impianku
Aku dan Impianku
Hay namaku Hamidah, kalian bisa
saja memanggil ku dengan sebutan midut. Mungkin
kalian akan mengira-ngira karna nama panggilan ku tidak sesuai dengan nama lengkapku.
Saya anak ke-4 dari 5 bersaudara, saya mempunyai 1 kakak laki-laki, 2 kakak perempuan,
dan 1 adik perempuan. Saya berasal dari pulau Madura tepat nya di Desa Batangan
Kec. Tanah Merah Kab. Bangkalan. Saya memang lahir dari keluarga yang kurang mampu,
tapi keluargaku begitu menjunjung tinggi pendidikan walau sebenarnya orang tua saya
hanya lulusan SD.
Sejak dari bangku SD saya sudah memimpikan
untuk bisa sekolah sampai ke jenjang perguruan
tinggi, sampai pada akhirnya saya bisa lanjut ke bangku SMA walaupun saya sekolah
di swasta saya tidak pernah berkecil hati, saya terus belajar supaya akhirnya saya
bisa lanjut ke perguruan tinggi dan megejar cita-cita saya. Banyak hal yang saya
lalui selama bersekolah di bangku SMA banyak cerita suka dan duka, mulai dari ingin
pindah sekolah karna merasa tidak cocok dengan jurusan dan mata pelajaran yang lumayan
begitu membingungkan, tapi saya tidak menyerah sampai disini cerita masih terus
lanjut saya memantapkan diri untuk tetap stay tune sampai lulus, saya selalu berdoa
semoga Allah selalu memberikan kemudahan dan petunjuk dalam setiap langkah ku. Setelah
tiba di kelas 12 akhirnya mulai terbesit dalam benakku untuk bisa lanjut ke jenjang
perguruan tinggi, pada waktu itu teman-teman saya sudah mulai menentukan setelah
lulus SMA mau lanjut ke perguruan yang mereka inginkan. Sedangkan saya masih bingung
antara lanjut atau tidak dikarenakan tidak adanya biaya untuk bisa lanjut ke jenjang
perguruan tinggi negeri.
Selang beberapa Minggu kemudian akhirnya
saya memberanikan diri untuk berbicara kepada ibuku perihal saya ingin lanjut kuliah
dan pada saat itu pula ibu saya tidak mengijinkan ku. Mendengar jawaban ibu tersebut
saya merasa sangat hancur, saya merasa hidupku mulai berakhir sampai dititik ini,
sampai akhirnya saya memutuskan untuk tidak berbicara kepada keluarga saya untuk
waktu yang lama dikarenakan begitu hancurnya hati saya bahkan waktu itu saya merasa
begitu tidak berdaya, mulai pasrah apapun yang terjadi ini sudah menjadi takdir
jalan hidupku. Selang beberapa Minggu kemudian akhirnya kakak perempuan ku sedikit
memberikan arahan untukku sampai akhirnya saya memutuskan untuk daftar kuliah.
Waktu itu saya daftar pas penutupan pendaftaran
LTMPT untuk jalur SNMPTN selang beberapa jam dari penutupannya, akan tetapi kuotanya
sudah full disekolahan saya sehingga saya tidak bisa mengikuti SNMPTN 2021, setelah
itu saya mulai kebingungan lagi guruku menawarkanku untuk mengikuti jalur masuk
SPAN-PTKIN akan tetapi saya tidak mau mengikutinya dikarenakan tempat Universitas
nya yang terlalu jauh dari tempat saya tinggal tapi akhirnya saya memutuskan mau
tidak mau saya harus mengikuti jalur tes SBMPTN agar saya bisa lanjut kuliah yang
tak jauh dari tempat saya tinggal, dengan harapan saya bisa keterima diperguruan
negeri tersebut. Dan akhirnya saya daftar kuliah dengan jalur masuk SBMPTN.
Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan
kepada Allah SWT yang telah memberikan saya Rahmat dan hidayahnya yang begitu besar
sehingga saya bisa lanjut ke jenjang perguruan tinggi lewat jalur masuk SBMPTN,
saya begitu bahagia karna Allah telah mengabulkan
permintaan ku selama ini, saya percaya walaupun
saya dari keluarga yang kurang mampu tapi jika kita berusaha Allah pasti akan memberi
jalannya. Dan Alhamdulillah disamping saya keterima SMBPTN saya juga keterima sebagai
salah satu mahasiswi penerima KIP-K dan ini adalah salah satu keberuntungan bagi
saya. Apapun yang terjadi tetaplah berusaha jangan pernah menyerah, Ingat Allah
tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya, berusaha dan berdoa adalah
kuncinya jangan pernah menyerah pada keadaan, kamu harus mampu mengubah keadaan
tersebut dan membuat dirimu lebih baik kedepannya, latar belakang keluarga tidak
ada hubungannya dengan apapun impianmu itu berusaha dan berdo'a adalah kunci kesuksesan.