Aku dan Impianku



Aku dan Impianku

Karya Hamidah, Ilmu Hukum 2021

Hay namaku Hamidah, kalian bisa saja memanggil ku dengan sebutan  midut. Mungkin kalian akan mengira-ngira karna nama panggilan ku tidak sesuai dengan nama lengkapku. Saya anak ke-4 dari 5 bersaudara, saya mempunyai 1 kakak laki-laki, 2 kakak perempuan, dan 1 adik perempuan. Saya berasal dari pulau Madura tepat nya di Desa Batangan Kec. Tanah Merah Kab. Bangkalan. Saya memang lahir dari keluarga yang kurang mampu, tapi keluargaku begitu menjunjung tinggi pendidikan walau sebenarnya orang tua saya hanya lulusan SD.

Sejak dari bangku SD saya sudah memimpikan untuk bisa sekolah sampai ke jenjang  perguruan tinggi, sampai pada akhirnya saya bisa lanjut ke bangku SMA walaupun saya sekolah di swasta saya tidak pernah berkecil hati, saya terus belajar supaya akhirnya saya bisa lanjut ke perguruan tinggi dan megejar cita-cita saya. Banyak hal yang saya lalui selama bersekolah di bangku SMA banyak cerita suka dan duka, mulai dari ingin pindah sekolah karna merasa tidak cocok dengan jurusan dan mata pelajaran yang lumayan begitu membingungkan, tapi saya tidak menyerah sampai disini cerita masih terus lanjut saya memantapkan diri untuk tetap stay tune sampai lulus, saya selalu berdoa semoga Allah selalu memberikan kemudahan dan petunjuk dalam setiap langkah ku. Setelah tiba di kelas 12 akhirnya mulai terbesit dalam benakku untuk bisa lanjut ke jenjang perguruan tinggi, pada waktu itu teman-teman saya sudah mulai menentukan setelah lulus SMA mau lanjut ke perguruan yang mereka inginkan. Sedangkan saya masih bingung antara lanjut atau tidak dikarenakan tidak adanya biaya untuk bisa lanjut ke jenjang perguruan tinggi negeri.

Selang beberapa Minggu kemudian akhirnya saya memberanikan diri untuk berbicara kepada ibuku perihal saya ingin lanjut kuliah dan pada saat itu pula ibu saya tidak mengijinkan ku. Mendengar jawaban ibu tersebut saya merasa sangat hancur, saya merasa hidupku mulai berakhir sampai dititik ini, sampai akhirnya saya memutuskan untuk tidak berbicara kepada keluarga saya untuk waktu yang lama dikarenakan begitu hancurnya hati saya bahkan waktu itu saya merasa begitu tidak berdaya, mulai pasrah apapun yang terjadi ini sudah menjadi takdir jalan hidupku. Selang beberapa Minggu kemudian akhirnya kakak perempuan ku sedikit memberikan arahan untukku sampai akhirnya saya memutuskan untuk daftar kuliah.

Waktu itu saya daftar pas penutupan pendaftaran LTMPT untuk jalur SNMPTN selang beberapa jam dari penutupannya, akan tetapi kuotanya sudah full disekolahan saya sehingga saya tidak bisa mengikuti SNMPTN 2021, setelah itu saya mulai kebingungan lagi guruku menawarkanku untuk mengikuti jalur masuk SPAN-PTKIN akan tetapi saya tidak mau mengikutinya dikarenakan tempat Universitas nya yang terlalu jauh dari tempat saya tinggal tapi akhirnya saya memutuskan mau tidak mau saya harus mengikuti jalur tes SBMPTN agar saya bisa lanjut kuliah yang tak jauh dari tempat saya tinggal, dengan harapan saya bisa keterima diperguruan negeri tersebut. Dan akhirnya saya daftar kuliah dengan jalur masuk SBMPTN.

Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan saya Rahmat dan hidayahnya yang begitu besar sehingga saya bisa lanjut ke jenjang perguruan tinggi lewat jalur masuk SBMPTN, saya begitu bahagia  karna Allah telah mengabulkan  permintaan ku selama ini, saya percaya walaupun saya dari keluarga yang kurang mampu tapi jika kita berusaha Allah pasti akan memberi jalannya. Dan Alhamdulillah disamping saya keterima SMBPTN saya juga keterima sebagai salah satu mahasiswi penerima KIP-K dan ini adalah salah satu keberuntungan bagi saya. Apapun yang terjadi tetaplah berusaha jangan pernah menyerah, Ingat Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya, berusaha dan berdoa adalah kuncinya jangan pernah menyerah pada keadaan, kamu harus mampu mengubah keadaan tersebut dan membuat dirimu lebih baik kedepannya, latar belakang keluarga tidak ada hubungannya dengan apapun impianmu itu berusaha dan berdo'a adalah kunci kesuksesan.